Bagi sebagian orang, ular adalah hewan yang menakutkan. Jangankan untuk memeliharanya, melihat ular saja sudah takut dan memilih lari.

Namun, bagi para pecinta reptile khususnya ular, memelihara ular merupakan kesenangan tersendiri. Ular yang biasa dipelihara adalah ular yang memiliki corak dan warna yang bagus. Ular tersebut biasa dipelihara dalam akuarium kaca atau wadah yang berbahan plastik.
Kenyamanan dan kebutuhan ular dalam kandang harus diperhatikan. Jika ular merasa tidak nyaman, dapat menimbulkan stress pada ular tersebut. Ular juga dapat mematok kandang karena tidak melihat kaca (kandang). Akibatnya, ular dapat mengalami stomatitis atau peradangan pada rongga mulut.
Apa itu stomatitis pada ular?
Penyakit stomatitis pada ular ini cukup meresahkan bagi para pecinta reptile. Penyakit ini juga biasa disebut dengan mouth-rot. Selain karena mematuk kandang, luka pada mulut ini juga dapat terjadi saat memangsa tikus.
Kemudian diikuti infeksi sekunder oleh bakteri seperti Aeromonas, Escherichia coli, Morganella, Proteus, Providencia, Pseudomonas, and Salmonella.
Mengapa stomatitis ular berbahaya?
Meskipun terlihat sepele, jika tidak segera diobati, penyakit tersebut dapat berakibat fatal. Radang pada rongga mulut tersebut menyebabkan ular tidak mau makan sehingga dapat terjadi kelaparan.
Infeksi kronis dapat menyebabkan ginggivitis dan dermatitis serta osteomyelitis hingga dapat mengakibatkan deformitas tulang rahang atas dan rahang bawah. Kematian ular dapat disebabkan oleh aspirasi debris dari rongga mulut, sering kali meng-akibatkan pneumonia dan septicemia.
Pengobatan stomatitis pada ular
Bagaimana cara pengobatan stomatitis ini? Cara mengobati stomatitis pada ular dapat dilakukan dengan cara membuka mulut ular dengan hati-hati dengan bantuan batang yang bersih untuk mengganjal mulutnya agar tetap terbuka.
Kemudian bersihkan area luka menggunakan cotton-bud yang ditetesi povidone-iodine 2,5-5%, obat kumur atau obat sariawan. Jika luka sudah parah, hubungi dokter hewanmu untuk meminta bantuan ya.
Daftar Pustaka
- Aspinall, V. 2006. The Complete Textbook of Veterinary Nursing. Elsevier, UK. p. 781.
- Legowo, D., Setyaningrum, N., Prabayuda, F.D., Safitrianti, R.M., Safitri, W.E., dan Rahayuningsih, N. 2012.
- Efektivitas Ekstrak Bunga Mawar Merah (Rosa damascena Mill) sebagai Antiseptik terhadap Pengobatan Stomatitis Kronis pada Ular Python (Python reticulatus). Veterinaria Medika, Vol. 5 (3):169-172.