Penyakit Marek atau biasa disebut Marek disease adalah penyakit yang disebabkan oleh virus, penyakit ini pertama kali ditemukan di Hongaria oleh József Marek.

Marek’s disease berasal dari virus famili Herpesviridae, subfamili Alfaherpesvirinae, dan memiliki nama genus Avian Herpesvirus 2 dengan materi genetik double stranded ribo nucleus acid ( ds DNA), virus ini juga dilengkapi oleh amplop. Ada 3 serotipe virus pada penyakit Marek, yakni serotipe 1, 2 dan 3. Serotipe 1 dan 2 onkogenik pada ayam dan serotipe 3 onkogenik (ganas) pada kalkun.
Sumber dan cara Penularan Penyakit Marek pada Unggas
Sumber penularan penyakit marek berasal dari sekreta, bulu dan feses ayam yang sakit atau terinfeksi. cara penularan penyakit marek ini bisa melalui udara, percikan bersin atau batuk dari unggas yang sakit.
Virus penyakit Marek bisa ditemukan pada folikel bulu unggas yang terinfeksi. Virus tersebut dapat bertahan di dalam kandang yang telah tercemar selama beberapa bulan dengan temperatur 20 – 25 derajat C.
Gejala klinis dan perubahan patologi Marek Disease pada Ayam & Unggas
Marek ditemukan pada ayam yang berumur 3 sampai 4 minggu atau dapat juga menyerang ayam umur 12 sampai 30 minggu.
Berdasarkan gejala klinisnya penyakit marek pada ayam dan unggas pada umumnya dapat di kelompokkan menjadi 4 sindrom atau gejala;
1. Sindrom Neurolimfomatosis.
- Gejala yang menjadi ciri khas adalah kelumpuhan yang bersifat asimetris dari kaki atau
- Nervus pleksus brakialis dan iskiadikus (paralisis pada kaki dan sayap)
- Nervus vagus (dispnoe dan kesulitan bernafas)
- Pada kondisi Akut menyebabkan mati mendadak tanpa gejala klinis.
2. Sindrom lymfomatosis (viceral lymfoma)
- Gejala yang ditimbulkan biasanya hanya depresi sampai koma. Pada organ ovarium, paru, jantung, mesenterium, ginjal, hati, timus, kelenjar adrenal, pancreas, ditemukan adanya limfoma.
- Pada otot, rangka dan kulit biasanya disertai dengan Perubahan ini bisa terjadi pada 1-9 minggu pasca infeksi.
3. Sindrom lymfomatosis okuler
- Mengakibatkan iris mata dari salah satu ata kedua bola mata menjadi berwarna abu abu yang berakibat kebutaan total atau parsial
4. Sindroma penyakit Marek tipe kulit
Tanda yang khas pada sindroma tipe kulit adalah ditemukannya lesi-lesi noduler bundar dengan diameter kurang lebih 1 cm pd kulit, yang dapat diamati pada area kulit tidak berbulu



Diagnosis Marek Disease pada Ayam dan Unggas
1. Diagnosis banding
- Limfoid leukosis (LL)
- Reticuloendotheliosis
Ketiga penyakit ini ditandai dengan adanya pembentukan tumor yang ditemukan pada beberapa organ seperti hati, limpa dan ginjal. Gejala klinis pada Marek ditandai dengan adanya paralisis sedangkan LL dan Reticuloendotheliosis tidak disertai paralisis.
Marek menyerang unggas umur 6 minggu sedang LL dan Reticuloendotheliosis menyerang unggas umur 16 minggu.Penyakit Marek dan penyakit Reticulo endotheliosis ditandai dengan pembesaran syaraf sedangkan LL tidak ditemukan.
Penyakit Marek ditemukan bentukan tumor pada kulit, sedang pada LL dan Reticuloendotheliosis tidak pernah ditemukan bentukan tumor pada kulit.
2. Diagnosis laboratorium
saat ini diagnosa sementara pada penyakit Marek adalah dengan melihat gejala klinis dan perubahan patologi anatomi serta pengamatan makroskopis dengan adanya pembesaran syaraf perifer. Untuk meneguhkan diagnosa maka perlu dilakukan adanya pemeriksaan lab dengan metode :
- TAB
- AGPT
- ELISA
- PCR
Pencegahan dan pengendalian Penyakit Marek pada Ayam & Unggas
Penyakit Marek dapat dicegah dengan melakukan vaksinasi. Vaksin yang baik adalah vaksin yang dibuat dengan menggunakan isolat virus lokal.
Penanganan terhadap penyakit Marek pada ayam dan unggas lain dapat dilakukan dengan menerapkan menagemen yang baik dan teratur yang telah terbukti dapat menurunkan morbiditas dan mortalitas penyakit.
Bila peternakan ayam Anda mengalami marek disease, segera hubungi dokter hewan terdekat atau kepercayaan Anda.